K H I A N A T
Kata dikhianati itu memang otomatis biasanya artinya pelaku orang dekat/paling gak orang yang kita tau.
Org yg kita anggap ga mungkin melakukan.
Ga terpikir akan berbuat jahat atau dzalim makanya kita merasa aman dekat dengan org tsb.
Husnudzon org tsb ngga mungkin berbuat sesuatu yg menyakiti hati kita. Dan ternyata....AIIah kasih ujian justru org tsb lah yg Allah takdirkan menguji keimanan kita.
Kalo kata dijahatin, didzalimi lebih bersifat umum.
Kadang pelaku org yg kita ga kenal sama sekali.
Ujian dikhianati ini macam-macam.
Ada yg dikhianati pasangannya.
Ada yg dikhianati saudaranya.
Ada yg dikhianati rekan bisnis/partner usahanya.
Ada yg dikhianati khadimatnya.
Ada yg dikhianati tetangganya.
DII.
Dan...ada yg dikhianati oleh 'pemimpinnya'.
Kita udah berusaha kasih kepercayaan, kasih kesempatan, kita berusaha jadi 'bawahan' yg taat tapi kemudian disia-siakan.
Padahal ancaman sifat khianat ini ngeri banget.
Kalo mikir kampung akherat org akan takut jangan sampe punya sifat khianat.
Apalagi kalo yg dibela2in itu cuma jabatan, uang, bisnis, atau demi punya pasangan???
Seolah dengan berkhianat dapet 'kemenangan' dari pihak yg dikhianati, padahal azab Allah amat pedih.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. AI-Anfaal : 27)
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.(QS. AI-Hajj : 38)
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tanda orang munafiq ada tiga perkara, yaitu : 1. Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat"(HR. Bukhari juz 1, hal. 14)
Dari 'Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu :
1.Jujurlah apabila kamu berbicara
2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji
3.Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat
4.Jagalah kemaluanmu
5.Tundukkanlah pandanganmu (dari ma'shiyat) dan6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak baik).(HR. Ahmad, ibnu AbidDunya, Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, Hakim dan Baihaqi)
DOA KITA DIIJABAH ALLAH.
Dan ini momen yg bener2 harus kita manfaatkan.
Yakin deh, org yg saat dikhianati, dijahati Ialu merintih bersimpuh mengadukan semua pada Allah, maka doanya ga ada hijab dengan Allah. Lambat laun Allah akan balaskan bahkan tanpa kita mendoakan keburukan. Saat tsb mending kita doa kebaikan sebanyak-banyaknya.
Kata dikhianati itu memang otomatis biasanya artinya pelaku orang dekat/paling gak orang yang kita tau.
Org yg kita anggap ga mungkin melakukan.
Ga terpikir akan berbuat jahat atau dzalim makanya kita merasa aman dekat dengan org tsb.
Husnudzon org tsb ngga mungkin berbuat sesuatu yg menyakiti hati kita. Dan ternyata....AIIah kasih ujian justru org tsb lah yg Allah takdirkan menguji keimanan kita.
Kalo kata dijahatin, didzalimi lebih bersifat umum.
Kadang pelaku org yg kita ga kenal sama sekali.
Ujian dikhianati ini macam-macam.
Ada yg dikhianati pasangannya.
Ada yg dikhianati saudaranya.
Ada yg dikhianati rekan bisnis/partner usahanya.
Ada yg dikhianati khadimatnya.
Ada yg dikhianati tetangganya.
DII.
Dan...ada yg dikhianati oleh 'pemimpinnya'.
Kita udah berusaha kasih kepercayaan, kasih kesempatan, kita berusaha jadi 'bawahan' yg taat tapi kemudian disia-siakan.
Padahal ancaman sifat khianat ini ngeri banget.
Kalo mikir kampung akherat org akan takut jangan sampe punya sifat khianat.
Apalagi kalo yg dibela2in itu cuma jabatan, uang, bisnis, atau demi punya pasangan???
Seolah dengan berkhianat dapet 'kemenangan' dari pihak yg dikhianati, padahal azab Allah amat pedih.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. AI-Anfaal : 27)
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.(QS. AI-Hajj : 38)
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tanda orang munafiq ada tiga perkara, yaitu : 1. Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat"(HR. Bukhari juz 1, hal. 14)
Dari 'Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu :
1.Jujurlah apabila kamu berbicara
2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji
3.Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat
4.Jagalah kemaluanmu
5.Tundukkanlah pandanganmu (dari ma'shiyat) dan6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak baik).(HR. Ahmad, ibnu AbidDunya, Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, Hakim dan Baihaqi)
Kalo kita dikhianati otomatis artinya kita didzalimi.
Apa yg harus kita syukuri dibalik musibah tsb?
Apa yg harus kita syukuri dibalik musibah tsb?
DOA KITA DIIJABAH ALLAH.
Dan ini momen yg bener2 harus kita manfaatkan.
Yakin deh, org yg saat dikhianati, dijahati Ialu merintih bersimpuh mengadukan semua pada Allah, maka doanya ga ada hijab dengan Allah. Lambat laun Allah akan balaskan bahkan tanpa kita mendoakan keburukan. Saat tsb mending kita doa kebaikan sebanyak-banyaknya.
Kita mohon dijauhkan dari sifat demikian karena itu ternyata sakit.
Kita mohon diberikan hati yg lapang yg bisa memaafkan.
Kita mohon diberikan kematian yg baik.
Akhir usia yg berkah.
Diberi kebaikan dunia akherat.
Diberi turunan yg soleh solehah.
Jadi org yg bermanfaat sebanyak-banyaknya jangann smpai jadi org yg dzalim. Dll.
Kita mohon diberikan hati yg lapang yg bisa memaafkan.
Kita mohon diberikan kematian yg baik.
Akhir usia yg berkah.
Diberi kebaikan dunia akherat.
Diberi turunan yg soleh solehah.
Jadi org yg bermanfaat sebanyak-banyaknya jangann smpai jadi org yg dzalim. Dll.
Dan juga, semoga org yg mengkhianati diberi kesadaran, diberi hidayah. Allah udah janji akan kabul.
Maka tunggu aja satu persatu doa kita akan terwujud.
Jadi kalo kita merasa dikhianati, introspeksi, taubat, mgkn kita juga pernah melakukan hal yg sama menyakiti org tanpa sadar, lalu perbanyak doa & Ini nasehat yg terus menerus diingatkan suami.
Maka tunggu aja satu persatu doa kita akan terwujud.
Jadi kalo kita merasa dikhianati, introspeksi, taubat, mgkn kita juga pernah melakukan hal yg sama menyakiti org tanpa sadar, lalu perbanyak doa & Ini nasehat yg terus menerus diingatkan suami.
Jangan fokus pada merasa disakiti, justru jadikan momen ini momen berharga yg langka untuk berdoa demi kebaikan sebanyak-banyaknya.
Karena Allah tidak pernah mengingkari Janjinya.
"Takutlah kepada doa orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab/ penghalang antara dia dengan Allah (untuk dikabulkannya doa itu)". (Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38)
"Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizaiimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah." (HR. Ahmad)
Ada tiga orang yang doanya tidak akan tertolak : “Orang yang berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi, Allah akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan untuknya pintupintu langit,
Kemudian Allah berfirman : "Demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku PASTI akan tolong kamu walau pun setelah melalui suatu masa".(H.R. Ahmad)
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah. niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula".(QS. Al Zaljalah : 7-8)
Inget aja semua ada balasannya.