-->

Halaman

    Social Items

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezeki kan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (QS. aI-Maaidah/5: 88) 

Sudah sejak awal tasawuf bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrubila Allah), sekaligus menjelaskan darimana kita berasal dan kemana kita akan kembali. Dengan demikian tasawuf memberi arah dalam hidup ini. Dari ajaran para SUfI, difahami manusia bukan hanya makhluk fusik, tetapi juga makhluk spiritual, sehingga kita akan lebih bijak dan seimbang memperlakukan diri kita, dengan memperhatikan kesejahteraan, kebersihan dan kesehatan jiwa.

Dalam menjawab problema psikologis, tasawuf mengajarkan hidup bahagia. Hidup bahagia haruslah hidup sehat, karena orang yang tidak sehat mungkin tidak bahagia. Hidup sehat meliputi fisik dan jiwa. Beberapa upaya hidup sehat dan bahagia itu disimpulkan dalam 10 G.

Pertama, giatkan amal ibadah, seperti shalat berjamaah di masjid, dhuha, tahajjud, puasa Senin dan Kamis, mengikuti majlis ta'lim, tadarus dan tadabbur Alquran.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (QS. adz-Dzariyaat/51: 56).
 Shalat selain untuk beribadah ataupun melatih jiwa juga terdiri atas beberapa posisi tubuh yang berdampak positif bagi kesehatan. Misalnya sujud, lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah timbulnya timbunan lemak (kegemukan) di bagian tengah, menambah aliran darah ke bagian atas tubuh terutama kepala (termasuk mata, telinga dan hidung) dan juga paru-paru.

Kedua, gaya hidup sehat (tidak merokok, hindari minuman keras dan Narkoba).
...Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan... (QS. aI-Baqarah/2: 195) 

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan Setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. al-Maidah/5: 90-91). 

Ketiga, gizi yang halal dan baik (halalan thayyiban), berimbang serta kurangi 3G (Gula, Garam dan Gurih/Iemak) berlebihan, banyak makan buah dan sayur.
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya (QS. 'Abasa/80: 24), 
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (QS. aI-Maaidah/5: 88).
Makanan minum harus sehat dan halal karena yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit, yang haram dapat mendorong pembentukan karakter buruk. Selain sehat dan halal, dalam tasawuf makanan dianjurkan banyak sayuran dan buah, sebaiknya tidak terlalu banyak daging, karena daging dapat membentuk karakter yang keras. Padahal kita dianjurkan bersikap lemah lembut kepada sesama makhluk lainnya.

Keempat, gerak badan, teratur dan terukur sesuai kondisi badan dan usia. Rasulullah SAW bersabda: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada Mukmin yang lemah. Dan pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan ianganlah engkau bersikap lemah (HR. Muslim). Rasulullah SAW gemar olahraga terutama olahraga ketangkasan, konsentrasi dan pengolahan kekuatan fisik yaitu berkuda, memanah dan berenang.

Dari Jabir bin Abdillah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda "Segala sesuatu yang tidak mengandung dzikrullah padanya maka itu adalah kesia-siaan dan main-main kecuali empat perkara: yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah dan mengajarkan renang" (HR. an-Nasai). Rasulullah SAW juga dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, menganjurkan umatnya berjalan kaki dari dan ke masjid. Perjalanan ke masjid setiap hari pada waktu tertentu untuk shalat cukup untuk melatih tubuh, terutama tulang persendian, otot tubuh, dan perangkat tubuh lainnya.

 Kebiasaan jalan kaki juga dapat meningkatkan fungsi jantung, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan kadar kolesterol tubuh, serta menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan, dan banyak faedah lainnya.

Kelima, genapkan tidur 7-8 jam per hari. Dan karena rahmat Nya, Diajadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (QS. aI-Qashash/28: 73).
 Dalam perkembangan ilmu medis menyebutkan, salah satu cara paling efektif menjaga kesehatan adalah tidur (istirahat) cukup. Sesuai hadis diriwayatkan Abu Barzah AI Aslami ra: Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (shalat isya) dan berbincang-bincang ( yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang) (HR. Bukhari Dan Muslim).

Dalam sebuah penelitian disebutkan malam hari setelah Isya' sampai sepertiga akhir malam adalah saat tubuh melakukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna dan beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi, bagian hati, dan empedu. Waktu-waktu seperti ini harus dilalui dalam kondisi tenang atau tidur. Bila saat itu seorang masih beraktivitas maka dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan kerusakan pada hati. Malam hari merupakan nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya istirahat di awal malam, dan menjadikannya sebagai terapi dari seluruh penyakit. Kemudian kita lanjutkan dengan bangun di akhir malam, sebagai awal aktivitas kita pagi harinya.

Keenam, gaul, silaturrahim dengan keluarga dan sahabat, tidak hanya berdiam diri dalam kesunyian di rumah.
...Dan (peliharalah) hubungan shilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (QS. an-Nisaa'/4: 1).
Rasulullah SAW ditanya Sahabat, "Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke Surga". Rasulullah SAW menjawab; “Engkau menyembah Allah [angan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung shilaturrahim" (HR. Bukhari).

Ketujuh, give (memberi) sesuatu bermanfaat bagi orang lain. Dari Ibnu Umar, seorang lelaki mendatangi Nabi SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah? Dan amal apakah yang paling dicintai Allah SWT? Rasulullah SAW menjawab: "Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang Muslimat engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi hutang atau menghilangkan kelaparan (HR. Thabrani). ...dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (QS. ath-Thalaq/65: 7).

Kedelapan, gelisah, galau, merana, akan terhindar dengan menata hidup, menata hati dengan zikrullah, selalu bersyukur dan sabar, tidak banyak berkeluh-kesah dan selalu berpikir positif. ( Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati AIIah-Iah hati menjadi tenteram (QS. arRa'd/13: 28). 
Zikir berarti mengingat, menyebut atau mengagungkan Allah dengan mengulang-ngulang salah satu namanya atau kalimat keagungan-Nya. Dengan zikir, pikiran dan perasaan tenang.

Kesembilan, galakkan hobi seperti rekreasi, memancing, memasak, pelihara bunga, dan lainnya. Dan di Bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.

 Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. adz-Dzariyaat/51: 20-21). 

karena itu berjalanlah kamu di muka Bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)" (QS. ali imran/3: 137)

 Kesepuluh, gairahkan hidup harmonis dengan pasangan dan keluarga besar, saling menyayangi, mencintai, dan perhatian.

Ya Tuhan Kami, anugerahkan/ah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. al-Furqan/25: 74). 

HUBUNGAN TASAWUF DAN KESEHATAN

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezeki kan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (QS. aI-Maaidah/5: 88) 

Sudah sejak awal tasawuf bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrubila Allah), sekaligus menjelaskan darimana kita berasal dan kemana kita akan kembali. Dengan demikian tasawuf memberi arah dalam hidup ini. Dari ajaran para SUfI, difahami manusia bukan hanya makhluk fusik, tetapi juga makhluk spiritual, sehingga kita akan lebih bijak dan seimbang memperlakukan diri kita, dengan memperhatikan kesejahteraan, kebersihan dan kesehatan jiwa.

Dalam menjawab problema psikologis, tasawuf mengajarkan hidup bahagia. Hidup bahagia haruslah hidup sehat, karena orang yang tidak sehat mungkin tidak bahagia. Hidup sehat meliputi fisik dan jiwa. Beberapa upaya hidup sehat dan bahagia itu disimpulkan dalam 10 G.

Pertama, giatkan amal ibadah, seperti shalat berjamaah di masjid, dhuha, tahajjud, puasa Senin dan Kamis, mengikuti majlis ta'lim, tadarus dan tadabbur Alquran.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (QS. adz-Dzariyaat/51: 56).
 Shalat selain untuk beribadah ataupun melatih jiwa juga terdiri atas beberapa posisi tubuh yang berdampak positif bagi kesehatan. Misalnya sujud, lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah timbulnya timbunan lemak (kegemukan) di bagian tengah, menambah aliran darah ke bagian atas tubuh terutama kepala (termasuk mata, telinga dan hidung) dan juga paru-paru.

Kedua, gaya hidup sehat (tidak merokok, hindari minuman keras dan Narkoba).
...Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan... (QS. aI-Baqarah/2: 195) 

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan Setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. al-Maidah/5: 90-91). 

Ketiga, gizi yang halal dan baik (halalan thayyiban), berimbang serta kurangi 3G (Gula, Garam dan Gurih/Iemak) berlebihan, banyak makan buah dan sayur.
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya (QS. 'Abasa/80: 24), 
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (QS. aI-Maaidah/5: 88).
Makanan minum harus sehat dan halal karena yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit, yang haram dapat mendorong pembentukan karakter buruk. Selain sehat dan halal, dalam tasawuf makanan dianjurkan banyak sayuran dan buah, sebaiknya tidak terlalu banyak daging, karena daging dapat membentuk karakter yang keras. Padahal kita dianjurkan bersikap lemah lembut kepada sesama makhluk lainnya.

Keempat, gerak badan, teratur dan terukur sesuai kondisi badan dan usia. Rasulullah SAW bersabda: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada Mukmin yang lemah. Dan pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan ianganlah engkau bersikap lemah (HR. Muslim). Rasulullah SAW gemar olahraga terutama olahraga ketangkasan, konsentrasi dan pengolahan kekuatan fisik yaitu berkuda, memanah dan berenang.

Dari Jabir bin Abdillah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda "Segala sesuatu yang tidak mengandung dzikrullah padanya maka itu adalah kesia-siaan dan main-main kecuali empat perkara: yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah dan mengajarkan renang" (HR. an-Nasai). Rasulullah SAW juga dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, menganjurkan umatnya berjalan kaki dari dan ke masjid. Perjalanan ke masjid setiap hari pada waktu tertentu untuk shalat cukup untuk melatih tubuh, terutama tulang persendian, otot tubuh, dan perangkat tubuh lainnya.

 Kebiasaan jalan kaki juga dapat meningkatkan fungsi jantung, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan kadar kolesterol tubuh, serta menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan, dan banyak faedah lainnya.

Kelima, genapkan tidur 7-8 jam per hari. Dan karena rahmat Nya, Diajadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (QS. aI-Qashash/28: 73).
 Dalam perkembangan ilmu medis menyebutkan, salah satu cara paling efektif menjaga kesehatan adalah tidur (istirahat) cukup. Sesuai hadis diriwayatkan Abu Barzah AI Aslami ra: Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (shalat isya) dan berbincang-bincang ( yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang) (HR. Bukhari Dan Muslim).

Dalam sebuah penelitian disebutkan malam hari setelah Isya' sampai sepertiga akhir malam adalah saat tubuh melakukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna dan beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi, bagian hati, dan empedu. Waktu-waktu seperti ini harus dilalui dalam kondisi tenang atau tidur. Bila saat itu seorang masih beraktivitas maka dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan kerusakan pada hati. Malam hari merupakan nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya istirahat di awal malam, dan menjadikannya sebagai terapi dari seluruh penyakit. Kemudian kita lanjutkan dengan bangun di akhir malam, sebagai awal aktivitas kita pagi harinya.

Keenam, gaul, silaturrahim dengan keluarga dan sahabat, tidak hanya berdiam diri dalam kesunyian di rumah.
...Dan (peliharalah) hubungan shilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (QS. an-Nisaa'/4: 1).
Rasulullah SAW ditanya Sahabat, "Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke Surga". Rasulullah SAW menjawab; “Engkau menyembah Allah [angan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung shilaturrahim" (HR. Bukhari).

Ketujuh, give (memberi) sesuatu bermanfaat bagi orang lain. Dari Ibnu Umar, seorang lelaki mendatangi Nabi SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah? Dan amal apakah yang paling dicintai Allah SWT? Rasulullah SAW menjawab: "Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang Muslimat engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi hutang atau menghilangkan kelaparan (HR. Thabrani). ...dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (QS. ath-Thalaq/65: 7).

Kedelapan, gelisah, galau, merana, akan terhindar dengan menata hidup, menata hati dengan zikrullah, selalu bersyukur dan sabar, tidak banyak berkeluh-kesah dan selalu berpikir positif. ( Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati AIIah-Iah hati menjadi tenteram (QS. arRa'd/13: 28). 
Zikir berarti mengingat, menyebut atau mengagungkan Allah dengan mengulang-ngulang salah satu namanya atau kalimat keagungan-Nya. Dengan zikir, pikiran dan perasaan tenang.

Kesembilan, galakkan hobi seperti rekreasi, memancing, memasak, pelihara bunga, dan lainnya. Dan di Bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.

 Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. adz-Dzariyaat/51: 20-21). 

karena itu berjalanlah kamu di muka Bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)" (QS. ali imran/3: 137)

 Kesepuluh, gairahkan hidup harmonis dengan pasangan dan keluarga besar, saling menyayangi, mencintai, dan perhatian.

Ya Tuhan Kami, anugerahkan/ah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. al-Furqan/25: 74). 
Load Comments

Subscribe Our Newsletter