-->

Halaman

    Social Items

Memberi vs Mengambil


Memberi adalah suatu aksi agar kita di beri(Nya).

Rahasia besar kehidupan adalah memberi, *bukan* mengambil. *Mengambi|* adalah lawan kata dari *memberi*, yang memiliki makna berlawanan dari rumus terbesar kehidupan di planet bumi ini. Yang bermakna pelanggaran terburuk dari hukum alam semesta (sunattulah) yang ada.

*Hukum subtitusi* menggambarkan kepada kita secara gamblang bahwa, "Sebesar apapun kebaikan (nilai positif) kita, jika di jumlahkan dengan hal keburukan (nilai negatif) kita, maka nilai positif (kebaikan) yang ada akan berkurang atau bahkan malah minus."_

Contoh subtitusi sederhana,

(+5) + (-4) = (+1)

(+5) + (-6) = (-1)

*"Memberi"* adalah bernilai positip.

*"Mengambil"* adalah bernilai negatip.

Jadi sangat kontras sekali, _"bertolak belakang.“

_*"Jika kita mengambil, maka apa-apa yang ada pada diri kita akan diambilNya, dan jika kita kekurangan, obat yang mujarab adalah memberi"*_. Ini hukum keseimbangan alam semesta (Sunattulah), semesta akan selalu menyeimbangkan segala sesuatu.

Mengambil, sederhananya mengambil bukan haknya yang berdampak merugikan orang lain,

bahasa kasarnya *mencuri*, atau *maling*.

bahasa kerennya korupsi,

nepotisme sedikit terlihat halus,

kolusi lebih halus lagi, tetapi tetap saja berdampak merugikan orang lain. Menyogok, pelicin, menilep, uang rokok. uang kopi sampai sekecilnya perment saja, menjadi perhatian yang serius bagi pak Jack Ma dalam membangun integritas untuk membesarkan Alibaba.

Semoga WAG ini bisa ikut berkontribusi mewujudkannya, untuk menuai kemenangan dalam percaturan bisnis di negeri ini dan di planet bumi ini. Mengurangi timbangan,

Mengurangi kwalitas,

Mengurangi spesiflkasi,

Mengurangi ukuran,

Mengurangi informasi, bermakna *mencuri.*

Melebihkan pembayaran hutang (riba), termasuk merugikan orang lain dengan mengambil paksa dengan aturan tertentu. ini pun termasuk *"mengambil"* paksa hak orang lain dengan aturan-aturan yang di buat-buat yang di larang dalam agama.

Bahkan mengambil hati dan menggunakan xxx istri orang lain (zina)-pun, katagori *"mencuri"* yang bukan haknya.

Bahkan terlambat kerja 5 menit atau pulang cepet 5 menit saja sesungguhnya kita berbuat negatif (-5) menit. Dan bila berulang, akan menjadi cikal bakal batu sandungan perjalanan kehidupan kita.

Memang sedlkit sulit kita mengontrol haI-hal negatifitas di sekitar kita, di dalam perjalanan kehidupan kita. Kita bersyukur dan beruntung sudah di ajarkan tentang zakat yang tujuan utamanya adalah untuk mengkompensasi haI-hal negatifltas kehidupan kita (pembersih harta kita).

Demi kebaikan diri sendiri,

Demi kemajuan ummat,

Demi kebaikan negeri ini,

Hindari "mengambil",

Perbanyak "memberi" apapun yang terbaik di dalam diri kita.

*Memberi => Diberi*

*Mengambil => Diambil*

Semoga negeri ini yang 85% Islam, mulai menyadari akan pengetahuan ini. Lebih takut CCTV daripada Tuhannya yang Maha Melihat. Malu sama orang yang beragama Shinto.

Semoga bermanfaat.


ARTI DARI MEMBERI DAN MENGAMBIL

Memberi vs Mengambil


Memberi adalah suatu aksi agar kita di beri(Nya).

Rahasia besar kehidupan adalah memberi, *bukan* mengambil. *Mengambi|* adalah lawan kata dari *memberi*, yang memiliki makna berlawanan dari rumus terbesar kehidupan di planet bumi ini. Yang bermakna pelanggaran terburuk dari hukum alam semesta (sunattulah) yang ada.

*Hukum subtitusi* menggambarkan kepada kita secara gamblang bahwa, "Sebesar apapun kebaikan (nilai positif) kita, jika di jumlahkan dengan hal keburukan (nilai negatif) kita, maka nilai positif (kebaikan) yang ada akan berkurang atau bahkan malah minus."_

Contoh subtitusi sederhana,

(+5) + (-4) = (+1)

(+5) + (-6) = (-1)

*"Memberi"* adalah bernilai positip.

*"Mengambil"* adalah bernilai negatip.

Jadi sangat kontras sekali, _"bertolak belakang.“

_*"Jika kita mengambil, maka apa-apa yang ada pada diri kita akan diambilNya, dan jika kita kekurangan, obat yang mujarab adalah memberi"*_. Ini hukum keseimbangan alam semesta (Sunattulah), semesta akan selalu menyeimbangkan segala sesuatu.

Mengambil, sederhananya mengambil bukan haknya yang berdampak merugikan orang lain,

bahasa kasarnya *mencuri*, atau *maling*.

bahasa kerennya korupsi,

nepotisme sedikit terlihat halus,

kolusi lebih halus lagi, tetapi tetap saja berdampak merugikan orang lain. Menyogok, pelicin, menilep, uang rokok. uang kopi sampai sekecilnya perment saja, menjadi perhatian yang serius bagi pak Jack Ma dalam membangun integritas untuk membesarkan Alibaba.

Semoga WAG ini bisa ikut berkontribusi mewujudkannya, untuk menuai kemenangan dalam percaturan bisnis di negeri ini dan di planet bumi ini. Mengurangi timbangan,

Mengurangi kwalitas,

Mengurangi spesiflkasi,

Mengurangi ukuran,

Mengurangi informasi, bermakna *mencuri.*

Melebihkan pembayaran hutang (riba), termasuk merugikan orang lain dengan mengambil paksa dengan aturan tertentu. ini pun termasuk *"mengambil"* paksa hak orang lain dengan aturan-aturan yang di buat-buat yang di larang dalam agama.

Bahkan mengambil hati dan menggunakan xxx istri orang lain (zina)-pun, katagori *"mencuri"* yang bukan haknya.

Bahkan terlambat kerja 5 menit atau pulang cepet 5 menit saja sesungguhnya kita berbuat negatif (-5) menit. Dan bila berulang, akan menjadi cikal bakal batu sandungan perjalanan kehidupan kita.

Memang sedlkit sulit kita mengontrol haI-hal negatifitas di sekitar kita, di dalam perjalanan kehidupan kita. Kita bersyukur dan beruntung sudah di ajarkan tentang zakat yang tujuan utamanya adalah untuk mengkompensasi haI-hal negatifltas kehidupan kita (pembersih harta kita).

Demi kebaikan diri sendiri,

Demi kemajuan ummat,

Demi kebaikan negeri ini,

Hindari "mengambil",

Perbanyak "memberi" apapun yang terbaik di dalam diri kita.

*Memberi => Diberi*

*Mengambil => Diambil*

Semoga negeri ini yang 85% Islam, mulai menyadari akan pengetahuan ini. Lebih takut CCTV daripada Tuhannya yang Maha Melihat. Malu sama orang yang beragama Shinto.

Semoga bermanfaat.


Load Comments

Subscribe Our Newsletter