Sebagaimana pentingnya berpikir, cara seseorang dalam memulai untuk berpikir juga berpengaruh terhadap tingkah laku dan mutu pemecahan masalahnya.
Umat manusia secara fitrah mempunyai naluri (gharizah) dan kebutuhan jasmani (hajatul udhawiyah) tertentu dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut. Orang akan mati bila kebutuhan jasmani; makan dan minum tidak dipenuhi. Tidak dipenuhinya naluri untuk mempertahankan diri atau melangsungkan keturunan akan menimbulkan kegelisahan.
Binatang juga mempunyai naluri dan kebutuhan jasmani, tetapi yang membedakan manusia dari binatang adalah kemampuannya untuk berpikir. Manusia mengalami kemajuan aan Kebangkitan. Manusia memenuhi kebutuhannya setelah melalui aktivitas berpikir.
Sebagai contoh; sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa di dalam masyarakat ada aturan. Kita tahu bahwa mencuri bukan suatu alasan naluriah untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Demikian pula dorongan seksual tidak bisa dipenuhi sekehendak hati kita sendiri.
Ada bermacam-macam cara manusia berpikir. Bcrpikir bisa dilakukan secara dangkal, mendalam, atau cemerlang. Orang yang berpikir dangkal cenderung untuk memutuskan perkara berdasarkan pada penglihatan sekilas dan mengambil keputusan tanpa disertai dengan pemahaman. Sebaliknya orang yang berpikir mendalam akan menguji fakta secara mendetail. Begitu perkaranya dipahami, setelah itu barulah diambil suatu keputusan.
Dengan pemikiran yang cemerlang tidak hanya memahami fakta, tetapi juga semua hal yang berkaitan dengan fakta. Setelah semuanya dipahami, barulah perkara diputuskan. Orang yang Iangsung membeli meja yang indah dan menarik seleranya adalah orang yang berpikir dangkal. Sedangkan orang yang mencermati terlebih dahulu jenis kayu, pernis, dan konstruksinya, bisa dikatakan berpikir mendalam. Orang yang mempertimbangkan semua hal di atas serta kegunaan meja baginya, ukuran ruangan yang akan dir tempati dan kondisi keuangannya, dikatakan memiliki pemikiran cemerlang.
Manusia memenuhi kebutuhan jasmani dan nalurinya dengan menggunakan salah Satu dari ketiga jenis pemikiran tersebut di atas. Akan tetapi nanya dengan pemlkiran cemerlang, yang mengikut-sertakan pertimbangan fakta, informasi awal, dan semua hal lain yang terkait, yang akan meraih sukses di masa depan.
Pandangan yang menyatakan bahwa setiap manusia telah mempunyai semua jawaban dan bisa menentukan apa saja bagi dirinya sendiri, merupakan pandangan yang dangkal. Pandangan ini tidak melihat keterbatasan yang ada pada manusia. Dengan kata lain, tidak mempertimbangkan semua aspek yang ada dalam lingkungan manusia, baik itu yang berkaitan dengan masa lalu dan masa yang akan datang.
Demikian pula, yang melihat secara mendalam dan mengkategorikan manusia hanya berupa daging dan tulang, serta meneliti bagaimana lingkungan atau alam telah berubah, tidaklah mengungkap awal mula manusia dan keterkaitannya deng. kehidupan ini. Hanya pemikiran cemerlang yang bisa memberikan jawaban menyeluruh terhadap semua pertanyaan yang ajukan.
Demikian pula, yang melihat secara mendalam dan mengkategorikan manusia hanya berupa daging dan tulang, serta meneliti bagaimana lingkungan atau alam telah berubah, tidaklah mengungkap awal mula manusia dan keterkaitannya deng. kehidupan ini. Hanya pemikiran cemerlang yang bisa memberikan jawaban menyeluruh terhadap semua pertanyaan yang ajukan.