ISLAM SEBAGAI SUATU PANDANGAN HIDUP KITA
Apakah Islam sebagai suatu pandangan hidup bersifat lengkap dan benar? Pertanyaan ini menjadi begitu urgent ketika seorang Islam dihadapkan pada suatu tantangan pemikiran, tentang kebertahanan ajaran-ajaran agamanya. Apalagi jika hal ini dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya pergeseran ideologi pemikiran di abad ke21 mendatang. Bahkan lebih jauh lagi, eksistensi agama yang dipertaruhkan. Sebab bukan hal yang mustahil, bahwa pada abad-abad mendatang agama-agama akan ditinggalkan orang karena tidak mampu lagi memberikan suatu jalan keluar dari kemelut kemanusiaan yang menimpa manusia secara keseluruhan.
Secara definitif interpretasi terhadap ajaran agama terkadang membuat ajaranajaran agama yang bersangkutan pada praksisnya mengalami kemandegan, jauh dari nilai transendensi ajarannya sendiri, dan takluk kepada kepentingan-kepentingan, baik itu kelompok ataupun rezim kekuasaan.
Oleh karena itu, perlu suatu re-interpretasi terhadap ajaran agama yang sejalan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat, sehingga diperoleh suatu sintesa pemikiran yang mampu memberi jalan keluar kemelut kemanusiaan yang ada di dalamnya, minimal mampu menjembatani permasalahannya, memberi jawaban serta memberi alternatif yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Dengan demikian pertanyaan-pertanyaan yang muncul, tidak lagi menggantung dan hilang tak tentu rimbanya.
Artikel yang sedang anda baca ini. merupakan suatu usaha ke arah sana.Artikel ini berusaha mengangkat suatu tema yang dekat dengan keseharian realitas manusia, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari ketidak-tahuan manusia serta keterdesakannya dengan sesuatu yang diluar kemampuan nalar manusia. Perbincangan di dalamnya memang cenderung bersifat filosofis. Namun berangkat dari hal yang sifatnya filosofis inilah,justru akan semakin membuka mata kita, betapa kita memang sangat butuh dengan adanya suatu kepastian dan jaminan, yang mana semua itu terjawab dan ada di dalam agama. ISLAM dalam hal ini membuktikan dirinya mampu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.
Selain itu, Artikel ini juga melatih kita untuk berpikir secara logis dan benar, senantiasa ingat dan memikirkan akan penciptaan alam semesta beserta isinya. Sehingga hal itu akan menempatkan kita pada aras yang benar, mampu membuat suatu terobosan pemikiran yang cemerlang dalam menghadapi dan menjawab suatu permasalahan hidup dan keagamaan, serta selalu mengingatkan kita kepada Sang Pencipta. Dengan ingat kepada-Nya, maka hati kita akan mengalami ketenteraman dan ketenangan, karena ada sandaran dan transendensi dengan-Nya. Alaa bi dzikkrillah thatmainnu al-quluub.