CARILAH ULAMA YANG TIDAK MENGHARAPKAN SURGA DALAM HIDUPNYA
Diriwayatkan ada seorang ibu yang berwasiat kepada anak nya menjelang kematiannya : " Nak, carilah ulama yang tidak mengharapkan surga dalam hidupnya, Niscaya engkau akan selamat Dunia Akhirat."
Anaknya yang Ahli Maksiat seketika menangis ketika ibunya mengucapkan perkataan itu dan yang paling mengharukan ketika ibunya sudah mengucapkan itu, ajal menjemputnya.
Perkataan ibunya itu selalu berbisik dalam kehidupan anak itu.
Beberapa hari kedepan anaknya mulai mencari Ulama yang dimaksud ibunya itu.
Dalam perjalanan, anak itu menjumpai Ulama yang sedang berdakwah dan bertanya :“ Wahai orang alim, bolehkah saya bertanya?"
Orang alim itu menjawab :" Bertanyalah kepadaku sesuka hatimu."
"Apakah engkau mengharapkan surga dalam kehidupanmu?"
Orang alim itu menjawab : "Benar wahai anak muda, hidup dan ibadah yang ku perbuat adalah demi surga semata."
Anak itupun berpaling setelah mendengar jawaban itu seraya berkata dalam hati: "'Ini bukan ulama yang dimaksud ibuku."
Dalam perjalanan selanjutnya anak muda itu berjumpa dengan Orang Alim lagi seraya berkata : "Wahai orang alim, bolehkah saya bertanya?"
Orang alim itu menjawab dengan kesombongannya : "Bertanyalah kepadaku seluas langit sedalam laut."
"Apakah engkau mengharapkan surga dalam kehidupanmu?"
Orang alim itu menjawab : "Benar, bahkan aku berani mati demi Surga yang ku dambakan."
Mendengar jawabannya, anak muda itupun berpaling darinya seraya berkata dalam hati: "Ini bukan yang dimaksud ibuku."
Setelah sekian lama bermusafir anak itu pun melihat Madrosah, yang tiada lain itu adalah Madrosah Hujjatul Islam Imam AI Ghazali.
Anak muda itu pun berniat untuk menemuinya, tetapi anak muda itu terhenti ketika berada di pintu Madrosah Imam Al Ghazali seraya berkata : "Aku malu jika harus masuk."
Ternyata Imam Al Ghazali sudah menunggu anak muda itu dan berkata : "Kemarilah Anak muda." Mendengar jawaban tersebut anak itu pun berkata dalam hati : "Mengapa beliau menyuruhku masuk padahal aku belum mengetuk pintunya?"
Maka masuklah anak muda itu dan memberi salam. Setelah memberi salam anak muda itu pun bertanya kepada Hujjatul Islam Imam Al Ghazali r.a : "Wahai orang alim, apakah hidupmu dan ibadahmu mengharapkan surga?"
Mendengar pertanyaan itu Imam AI Ghazali tersenyum seraya berkata : "JIKA HIDUP DAN IBADAHKU TERTUJU UNTUK SURGA, NISCAYA AKU ADALAH ORANG YANG MENDUAKAN ALLOH SWT."
Mendengar jawaban itu pemuda bertanya lagi, "Lantas, untuk apakah hidup dan ibadahmu?"
Imam Al Ghazali menjawab : "Ilahi Anta Maqsudi (Ya Alloh, hanya engkau yang aku Maksud)."
Anak muda itupun berkata dalam hati nya, inilah Ulama yang dimaksud Ibuku.